Senin, 15 Desember 2014

KOLOID - Nasi




Koloid
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi
Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :
- Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid

“Nasi sebagai contoh dari koloid”
1.      Mengapa bahan tersebut termasuk koloid ?
Komponen nasi adalah beras dan air. Sebelum dicampur, beras merupakan fase padat dan air fase cair. Setelah dicampur melalui proses memasak, diperoleh nasi yang merupakan koloid dan fasenya padat. Dari pengertian fasek continue dan discontinue tersebut, maka fase padat merupakan fase continue dan fase cair merupakan fase discontinue.
2.      Koloid jenis apa ?
Koloid jenis emulsi padat. Karena zat terdispersinya adalah cair (air) dan medium pendispersinya yaitu padat (beras). Sehingga wujud koloid nya emulsi padat.
3.      Bagaimana cara pembuatannya?
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid, pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.
1. Cara Mekanik
Ukuran partikel suspensi diperkecil dengan cara penggilingan zat padat, dengan menghaluskan butiran besar atau dengan cara diaduk dalam medium pendispersi.
Contoh: beras yang merupakan padatan dicampurkan dengan air. Kemudian diaduk dan dipanaskan (memasak nasi). Dan kemudian jadilah koloid.
 

sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Emulsi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koloid
Sudarmo Unggul. 2005. Kimia untuk SMA kelas XI seri SMS. Surakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2007. Kimia 2B untuk SMA Kelas XI, semester 2. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar