Koloid
Sistem
koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan
suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang
berbeda dari sifat larutan atau suspensi
Di dalam larutan
koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :
- Zat
terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
- Zat
pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid
“Nasi sebagai
contoh dari koloid”
Komponen nasi adalah beras dan air. Sebelum
dicampur, beras merupakan fase padat dan air fase cair. Setelah dicampur
melalui proses memasak, diperoleh nasi yang merupakan koloid dan fasenya padat.
Dari pengertian fasek continue dan discontinue tersebut, maka fase padat
merupakan fase continue dan fase cair merupakan fase discontinue.
2. Koloid jenis apa ?
Koloid jenis emulsi padat. Karena zat terdispersinya
adalah cair (air) dan medium pendispersinya yaitu padat (beras). Sehingga wujud
koloid nya emulsi padat.
3.
Bagaimana cara
pembuatannya?
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan
memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid,
pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.
1. Cara Mekanik
Ukuran partikel
suspensi diperkecil dengan cara penggilingan zat padat, dengan menghaluskan
butiran besar atau dengan cara diaduk dalam medium pendispersi.
Contoh: beras yang merupakan padatan dicampurkan dengan air. Kemudian diaduk dan dipanaskan (memasak nasi). Dan
kemudian jadilah koloid.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Emulsi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koloid
Sudarmo Unggul. 2005. Kimia untuk SMA kelas XI seri SMS. Surakarta: Erlangga.
Sudarmo Unggul. 2005. Kimia untuk SMA kelas XI seri SMS. Surakarta: Erlangga.
Purba, Michael.
2007. Kimia 2B untuk SMA Kelas XI, semester 2. Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar